Menjadi Seorang Arranger Musik

Menjadi Seorang Arranger Musik

Menjadi seorang arranger musik bukanlah hal yang mudah, perlu ketelitian dan keseriusan dalam mengaransemen musik yang akan ditampilkan. Diperlukan pula penguasaan teori dalam bermusik yang sangat matang, mampu menyesuaikan komposisi musik meliputi suara, instrumen atau pun alat musik pengiring, sehingga menghasilkan suatu ciri khas tersendiri pada musik yang akan ditampilkan dibandingkan musik aslinya.

Pendalaman teori musik memang bisa kita dapatkan di sekolah musik, di mana sekolah khusus musik akan memberikan teori secara menyeluruh yang diiringi dengan praktek musik sehingga yang dipelajari akan seimbang. Selain itu, diperlukan pula kesungguhan dan ketelitian yang kuat dalam memadupadankan komposisi-komposisi dari musik yang akan ditampilkan.

Belajar musik untuk menjadi seorang arranger memang berbeda dengan belajar alat musik, karena dalam belajar teori dan latihan arranger yang meliputi mixing, conducting, software aransemen, harmoni, melodi, dan komposisi musik lainnya sebenarnya hanya memakan waktu enam bulan saja, namun praktek untuk memperdalam ilmu arranger ini akan memakan waktu hingga seumur hidup.

Alat Musik Glass Harp Tingkatkan Ketelitian Anak

Alat Musik Glass Harp Tingkatkan Ketelitian Anak

Bunyi yang dikeluarkan alat musik memang banyak menarik minat masyarakat dari berbagai usia untuk mendengarkannya, terlebih jika alat musik tersebut mengiringi alunan sebuah lagu. Ketertarikan manusia akan sumber suara telah ada sejak dalam kandungan terutama pada rangsangan musik, maka dari itu tak heran jika musik merupakan bidang yang digemari banyak orang.

Manfaat dari musik yang sangat berperan penting bagi tumbuh kembang anak sejak dini, maka dari itu tak sedikit orang tua di era modern saat ini memililih sekolah musik, selain untuk perkembangan otak kiri dan kanannya, langkah ini juga bisa mengasah kemampuannya di dunia musik.

Saat ini, banyak alat musik baru yang akan lebih digemari oleh anak yaitu Glass Harp. Alat musik Glass Harp ini adalah generasi pertama dari Armonica, alat musik ini menggunakan gelas anggur yang diletakan dengan posisi berdiri dan diisi dengan air. Glass Harp disebut juga dengan musical glasses, angelic organ, verrilion atau ghost fiddle, dan singing glasses. Cara memainkannya dengan menggosokan jari yang basah ke bibir gelas, volume air dalam gelas dan ukuran gelas yang berbeda juga akan menghasilkan nada yang berbeda. Alat musik ini banyak menarik minat anak, tentunya dalam belajar musik dari Glass Harp ini bisa mengajarkan ketelitian dan kehati-hatian pada anak.

Musisi Budaya Musik Kontemporer Indonesia

Musisi Budaya Musik Kontemporer Indonesia

Budaya musik kontemporer memang jarang digeluti masyarakat pecinta musik, namun keberadaan musik kontemporer banyak digemari dan bersahabat dengan masyarakat, karena musik kontemporer sangat komunikatif dan konsisten menggunakan kritik sosial di dalamnya. Salah satu seniman musik kontemporer Indonesia ialah mendiang Harry Roesli. Musisi berpenampilan khas dengan berpakaian serba hitam ini memang terkenal dengan karya-karyanya yang selalu melahirkan kritik sosial dalam karakter musik teater lenong, Ia pun pandai memainkan alat musik piano.

Mendiang Harry Roesli merupakan cucu dari pujangga kenamaan yaitu Marah Roesli. Darah seninya sudah mengalir dari kakeknya, meskipun ayah dan kakaknya bukan seniman namun keduanya populer di masyarakat, ayahnya merupakan pejuang kemerdekaan RI dan sang kakak merupakan dokter Indonesia yang tak lain aktivis ASI yang sangat gigih. Harry memilih menjadi seniman mengikuti jejak sang kakek namun berbeda bidang yaitu memilih musik, hingga Ia belajar sampai ke negeri kincir angin untuk sekolah musik.

Meskipun sebelumnya namanya sudah melambung bersama kelompoknya Gang of Harry Roesli yang bubar sebelum Ia berangkat untuk belajar musik di Belanda. Setelah Ia meraih gelar doktornya, Ia pun membina para seniman jalanan dan kaum pemulung di Bandung melalui DKSB (Depot Kreasi Seni Bandung) yang berlokasi di Bandung yang tak lain rumah dari mendiang Harry Roesli, di sini kerap lahir karya-karya budaya musik kontemporernya terlebih saat memasuki orde baru karya-karya pemberontakan pada masa orde baru dilahirkannya.

Teknik Matched Grip Dalam Bermain Drum

Teknik Matched Grip Dalam Bermain DrumKetertarikan bidang musik pada hakikatnya ada pada setiap orang, alat musik dan lagu memang banyak diminati banyak orang dari bidang musik. Harmonisasi dan lagu yang baik juga terkadang membuat kita tertarik untuk mempelajarinya. Namun, dalam mempelajarinya tentunya kita harus mempelajari teknik dasar dari alat musik yang ingin kita pelajari.

Misalnya kita tertarik untuk mempelajari drum tentunya kita harus mengetahui teknik dasar dalam bermain drum. Jika kita memilih sekolah musik untuk mempelajari alat musik drum, tentunya kita akan diajarkan teknik memegang stik yang baik dan benar. Sebelum memulai bermain drum, ada dua teknik dalam memegang stik drum yaitu teknik traditional grip dan matched grip.

Dalam belajar musik pada alat musik drum, teknik matched grip ini sendiri digunakan oleh pemain drum profesional, teknik ini juga bisa dipelajari oleh pemula karena teknik ini akan menghasilkan power yang keras dan kita harus memukul bagian tengah snare drum dengan tempo yang konstan. Jika dalam bermain drum kita terus menerus menggunakan teknik ini maka akan menghasilkan tone yang bagus dan tidak terdengar kasar.

Chrisye Yang Harum Dengan Karya-karyanya

Chrisye Yang Harum Dengan Karya-karyanyaChrismansyah Rahadi, penyanyi legendaris yang hingga saat ini karya-karyanya masih digemari dan dicintai masyarakat. Kepergiannya pada tahun 2007 membuat insan musik tanah air begitu kehilangan dengan gaya panggung khas yang kaku, karya lagunya saat ini banyak dibawakan oleh para penyanyi kenamaan. Kesuksesan yang diraih hingga akhir hayatnya memang patut untuk kita banggakan. Mulai menyukai musik pada saat Ia duduk dibangku sekolah SD, hingga ketertarikannya dengan dunia musik semakin muncul pada saat Ia duduk di bangku SMA. Menanggapi ketertarikannya tersebut, ayahnya pun membelikan alat musik gitar untuk Chrisye.

Chrisye dan saudara kandungnya Joris, bermain musik dengan mengikuti lagu-lagu di radio. Dikarenakan keduanya tidak mengenyang bangku khusus sekolah musik, mereka tidak dapat membaca notasi musik. Mereka berdua pun mulai mengisi acara di sekolahnya, di mana Chrisye sebagai vokalisnya.

Kegigihan dua bersaudara ini dalam bermain musik, menggiring mereka membentuk sebuah band. Setelah duduk di bangku kuliah Ia diundang Gauri untuk menjadi anggota band Nasution, Sabda Nada yang berubah nama menjadi Gipsy. Chrisye yang sempat berhenti bermain musik setelah saudara kandungnya vicky meninggal dunia, Chrisye kembali diajak Nasution bergabung dengan Gipsy dan Guruh di mana pada saat itu Guruh menawarkan Chrisye menjadi vokalis utama. Hingga pada tahun 1978 awal karier solonya dimulai. Ia pun melejit dengan lagu-lagunya, hingga kini setelah kurang lebih tujuh tahun kematiannya Chrisye tetap dikenang dengan karya-karyanya.

Eksistensi Koes Plus Hingga Saat Ini

Eksistensi Koes Plus Hingga Saat IniSiapa yang tak kenal dengan grup musik legendaris yang masih dipuja-puja hingga saat ini yaitu Koes Plus. Dibentuk pada tahun 1969, yang populer di era ’70-an ini, Kose Plus dijadikan sebagai pelopor musik pop dan rock’n roll di Indonesia. Hingga saat ini Koes Plus masih tampil meskipun hanya tinggal Yon Koeswoyo sebagai pemain alat musik gitar dan vokal yang aktif.

Meskipun terbentuk tanpa mengenyang bangku khusus sekolah musik, namun penampilan mereka banyak dinantikan dan digemari oleh hampir semua masyarakat. Hingga saat ini lagunya pun banyak dinyanyikan kembali oreng para penyanyi saat ini dengan aransemen baru. Karya-karyanya dihargai oleh para pencintanya dan juga hampir semua masyarakat Indonesia.

Grup ini belajar musik dan mengawali karirnya dikenal dengan kelompok “Koes Bersaudara“, Namun bergantinya nama menjadi Koes Plus adalah setelah hengkangnya dua Koes bersaudara yaitu Nomo dan Yok. Hanya Tonny  dan Yon yang bertahan dengan menggandeng Murry dan Totok AR hingga dinamakan Koes Plus, yang artinya plus dua orang di luar dinasti Koeswoyo. Namun, kini baru saja Koes Plus dirundung duka atas kepergian Murry setelah Tonny lebih dulu meninggalkan Koes Plus. Segenap insan musik tanah air berduka dengan kepergiannya para pencintanya pun sangat kehilangan atas kepergian Murry meskipun mendiang Murry sudah tidak aktif lagi bersama Koes Plus, para pencintanya tetap setia dan juga menggemari Koes Plus hingga saat ini.

Dwiki Dharmawan Pemusik Jazz Kenamaan Indonesia

Dwiki Dharmawan Pemusik Jazz Kenamaan IndonesiaSelain digemari hampir semua masyarakat dunia, musik memang bidang yang kini banyak digeluti semua orang. Tak sedikit para pemusik di Indonesia yang sukses menjadi musisi kenamaan, sebut saja salah satunya Dwiki Dharmawan yang kita kenal sebagai musisi jazz Indonesia. Pemusik yang lihai bermain alat musik keyboard ini mengawali karir profesionalnya di dunia musik di usia muda, bahkan telah meraih penghargaan “The Best Keyboard Player” pada Yamaha Light Music Contest 1985 di Tokyo, Jepang.

Dwiki pun telah mendalami bidang musik sejak usianya masih kanak-kanak, pada usia 13 tahun pun Dwiki sudah mengikuti sekolah musik untuk belajar piano klasik dan jazz. Di tahun 1990 pin Ia mulai memfokuskan untuk menekuni musik tradisi tanah air. Berkat kemampuan dan ketekunannya dalam menggeluti dunia musik Ia pun sudah melanglang  buana ke berbagai benua bersama Krakatau. Musik Krakatau pun telah diakui secara Internasional.

Berkat kegigihannya belajar musik dari usia dini, kini Ia tercatat sebagai musisi kenamaan Indonesia, terutama di dunia musik jazz kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Berbagai penghargaan pun telah Ia dapatkan, Tak hanya sebagai penata musik Ia pun menciptakan lagu. Istrinya pun merupakan penyanyi kenamaan yang populer di era ’80-an.

Penyanyi Balada dan Country Kenamaan Tanah Air

Penyanyi Balada dan Country Kenamaan Tanah AirPenyanyi legendaris balada dan country yang saat ini masih sangat banyak ditunggu-tunggu dan digemari masyarakat Indonesia yaitu Iwan Fals. Tak hanya itu, Ia pun menjadi legenda hidup di Indonesia. Suara khas dan gayanya yang tak ketinggalan dengan alat musik gitarnya, lewat lagu-lagunya Ia memframing bagaimana stereotype atau suasana kehidupan Indonesia dari berbagai aspek di akhir tahun ’70-an hingga saat ini.

Wacana kritis yang dituangkan melalui karya-karya lagunya membuat masyarakat selalu menantikan dan menyukai karya-karyanya. Kharismanya di industri musik tanah air sangatlah besar. Dari sejak kecil Ia sudah mengasah kemampuannya di bidang musik dalam memainkan gitar dan menciptakan lagu-lagu dengan mengamen di jalanan, meskipun Ia tak mengenyang bangku khusus sekolah musik, namun pada saat Ia SMP Ia menjadi seorang gitaris dalam paduan suara di sekolahnya.

Kekuatan kharismanya, membuat Iwan sangat dipuja oleh kaum “Akar Rumput”. Para penggemarnya tersebar di seluruh Indonesia, penggemarnya pun mendirikan sebuah yayasan yang dinamakan Yayasan Orang Indonesia atau dikenal dengan sebutan OI, dan sebagian penggemarnya tersebar hingga mancanegara. Mendiang anaknya pun  Galang Rambu Anarki pun dulu mengikuti jejak sang ayah belajar musik dan terjun di bidang musik.